Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan kelinci kembung.
Apa saja diantaranya?
1. karena proses photosintesa.
Biasanya proses ini ada pada hijauan yang masih segar.
Harus diingat bahwa proses photosintesa bisa berlangsung kalau ada air dan sinar matahari. Itulah sebabnya pada rumput yg sudah dilayukan apabila kena air, apakah itu urine atau air lainnya, maka chlorophil akan aktif kembali dan proses photosintesa akan berlangsung, akan menghasilkan panas + gas dan apabila dimakan oleh kelinci bisa mengakibatkan kembung. Jadi rumput yg sudah dilayukan walaupun kita siram air pada malam hari kemudian kita berikan pada kelinci kita, Ya pasti mboten nopo2, karena sudah tidak ada sinar matahari lagi dan proses photosintesa tidak akan terjadi. Proses photosintesa terjadi setelah pemotongan (diarit) itu masih akan berlangsung antara 3 sampai 6 jam kemudian. Itulah sebabnya mengapa proses pelayuan harus dilakukan minimalnya 6 jam, dan tumpukan rumput harus dibolak balik agar sisa gas yg dikeluarkan bisa keluar semua tidak terperangkap didalam sela2 rerumputan yg mungkin akan termakan oleh kelinci kita.
Oleh sebab itu mengapa pemberian rumput pada malam hari akan jauh lebih aman ketimbang diberikan pada siang hari.
2. Karena jamur.
Selain rumput segar, maka pakan lainnya yg bisa mengakibatkan kembung, baik itu berupa campuran ampas tahu + dedak, hay maupun pelet, penyebab kembung kelinci hampir bisa dipastikan akibat tumbuhnya jamur. Sesedikit apapun harus kita hindari jamur tsb. Prosesnya hampir sama dengan proses photosintesa, jamur ini akan menghasilkan panas dan gas.
Pada kasus ampas tahu, kalau sudah berbau asam sebaiknya dibuang saja. Begitu juga campurannya berupa dedak padi atau polard, tumbuhnya jamur akan ditandai dengan bau apek. Kalau sudah begini sebaiknya dijemur dulu atau dioven sampai apeknya hilang. Begitu juga dengan pelet. Penyimpanan pelet sebaiknya dimasukkan kedalam gentong plastik tertutup agar terhindar dari uap air yg berlebihan yg memungkinkan tumbuhnya jamur. Ini biasanya ditandai dengan suhu pelet yg agak menghangat dan berbau apek.
3. Fur eating habbit.
Kembung lain yg sering dijumpai selain akibat pakan adalah "fur eating habbit" yaitu kebiasaan memakan bulu baik itu bulunya sendiri atau bulu tetangganya. Hal ini disebabkan karena rendahnya kadar serat kasar pada pakan.
Bulu yg dimakan akan membentuk gumpalan (hair ball) dan akan menyumbat saluran pembuangan sehingga udara tidak bisa keluarg sama sekali. Apabila ini terakumulasi kembung akan semakin menumpuk dan akan menekan diafragma yg akibatnya bisa menakan paru-paru.
Ini yg mengakibatkan kelinci seperti mengalami sesak nafas dan bisa berakhir pada kematian.
4. Karena stres.
Selain 3 hal diatas, stres pada kelinci juga bisa menyebabkan kelinci mudah terkena penyakit termasuk kembung dan bisa berujung pada kematian kelinci.
Semoga bermanfaat.
Terima kasih.
Sukses selalu perkelincian indonesia.
0 comments:
Post a Comment